Bayani Amri Putri Blog's

Bayani Amri Putri Blog's

Kamis, 11 Oktober 2012

Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Pert.1 Hakikat Manusia dan Pendidikan


Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
Pert.1 Hakikat Manusia dan Pendidikan

Oleh Dosen STKIP MPL

Siapapun dan apapun kedudukannya, manusia harus memahami hakikat diri dan kehidupannya. Hal ini penting untuk menjaga agar manusia dapat berlaku adil terhadap dirinya, penciptanya, sesama manusia, dan makhluk lainnya


Evolusionisme
  Manusia adalah hasil puncak dari mata rantai evolusi yang terjadi di alam semesta
  Tokoh : Herbert Spencer, Charles Darwin, dan Konosuke Matsushita.

Kreasionisme

  Asal usul manusia  sebagaimana halnya alam semesta - adalah ciptaan suatu Creative Cause atau Personality, yaitu Tuhan YME
  Tokoh : Thomas Aquinas dan Al-Ghazali.\


ARGUMEN PENOLAKAN Evolusionisme
1) Argumen ontologis: Semua manusia memiliki ide tentang Tuhan. Sementara itu, bahwa realitas (kenyataan) lebih sempurna daripada ide manusia. Sebab itu, Tuhan pasti ada dan realitas ada-Nya itu pasti lebih sempurna daripada ide manusia tentang Tuhan.
2) Argumen kosmologis: Segala sesuatu yang ada mesti mempunyai suatu sebab. Adanya alam semesta - termasuk manusia - adalah sebagai akibat. Di alam semesta terdapat rangkaian sebab-akibat, namun tentunya mesti ada Sebab Pertama yang tidak disebabkan oleh yang lainnya. Sebab Pertama adalah sumber bagi sebab-sebab yang lainnya, tidak berada sebagai materi, melainkan sebagai “Pribadi” atau “Khalik”.
3) Argumen Teleologis: Segala sesuatu memiliki tujuan (contoh: mata untuk melihat, kaki untuk berjalan dsb.). Sebab itu, segala sesuatu (realitas) tidak terjadi dengan sindirinya, melainkan diciptakan oleh Pengatur tujuan tersebut, yaitu Tuhan.
4) Argumen Moral: Manusia bermoral, ia dapat membedakan perbuatan yang baik dan yang jahat, dsb. Ini menunjukkan adanya dasar, sumber dan tujuan moralitas. Dasar, sumber, dan tujuan moralitas itu adalah Tuhan


ESENSI MANUSIA
  Materialisme : esensi manusia adalah tubuh/fisiknya Tubuhlah yang mempengaruhi jiwa (Julien de La Mettrie)
  Idealisme : esensi manusia bersifat kejiwaan/ spiritual/rohaniah Jiwa berperan sebagai pemimpin badan (Plato)
  Rene Descartes esensi manusia terdiri atas dua substansi keduanya tidak terdapat hubungan saling mempengaruhi
  Abdurahman Sholih Abdullah : meski manusia merupakan perpaduan dua unsur yang berbeda, ruh dan badan, namun ia merupakan pribadi yang integral

Dimensi
  Individualitas/personalitas
  Sosialitas
  Keberbudayaan
  Moralitas
Individualitas/personalitas
Manusia adalah individu/ pribadi, artinya manusia adalah satu kesatuan yang tak dapat dibagi, memiliki perbedaan dengan yang lainnya sehingga bersifat unik, dan merupakan subjek yang otonom.

Sosialitas
  Melalui hidup dengan sesamanyalah manusia akan dapat mengukuhkan eksistensinya
  maju mundurnya suatu masyarakat akan tertentukan oleh individu-individu yang membangunnya (Iqbal)
  “manusia takkan menemukan diri, kecuali melalui perantaraan pergaulan sosial (Ernst Cassirer)

Keberbudayaan
  Manusia memiliki inisiatif dan kreatif dalam menciptakan kebudayaan, ia hidup berbudaya dan membudaya
  apabila manusia kurang bijaksana dalam mengembangkan dan/atau menggunakannya, maka kebudayaan pun dapat menimbulkan kekuatan-kekuatan yang mengancam eksistensi manusia

Moralitas
  Manusia memiliki dimensi moralitas sebab ia memiliki kata hati yang dapat membedakan antara baik dan jahat.
  manusia mempunyai kebebasan memilih untuk bertindak/berbuat, maka selalu ada penilaian moral atau tuntutan pertanggungjawaban atas setiap perbuatannya
  Akal yang diberikan Allah untukmembebaskan manusia memilih ini adalah ujian.
  Jika manusia mau menggunakan akal dan hatinya dengan baik, ia akan beriman kepada Allah sesuai fitrahnya.
  Jika manusia kemudian sombong, menutupi nikmat akal, dan memperbesar nafsunya, akan jatuhlah manusia pada kekafiran

  
   Keberadaannya sebagai makhluk yang diberi kebebasan untuk memilih itu bukan tanpa konsekuensi. Sesungguhnya nikmat kelebihan dan keistimewaan yang Allah berikan kepadanya akan diperhitungkan oleh Allah.
  
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚإِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَـٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا ﴿٣٦ 
(Israa :36) Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.

أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ﴿٣٨ 
An najm :38) (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,
 
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ ﴿٣٩
(39) dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.
 
وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ ﴿٤٠
(40) Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
 
ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ ﴿٤١
(41) Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,

MANUSIA IDEAL ?
  Manusia ideal
adalah manusia yang mampu mewujudkan berbagai potensinya secara optimal, sehingga beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, cerdas, berperasaan, berkemauan, dan mampu berkarya; mampu memenuhi berbagai kebutuhannya secara wajar, mampu mengendalikan hawa nafsunya; berkepribadian, bermasyarakat dan berbudaya.
                bagaimana mungkin manusia dapat menjadi manusia?

PERBEDAAN
MANUSIA DAN HEWAN
  Hewan bersifat terspesialisasi/tertutup.
  Perkembangan manusia bersifat terbuka


Immanuel Kant
“Manusia dapat menjadi manusia hanya melalui pendidikan”,

mengapa manusia harus mendidik diri ?
  Sebab…………..
Dalam bereksistensi yang harus menga-ada-kan/menjadikan diri itu hakikatnya adalah manusia itu sendiri.  Sebaik dan sekuat apa pun upaya yang diberikan pihak lain (pendidik) kepada seseorang (peserta didik) untuk membantunya menjadi manusia, tetapi apabila seseorang tersebut tidak mau mendidik diri, maka upaya bantuan tersebut tidak akan memberikan konstribusi bagi kemungkinan seseorang tadi untuk menjadi manusia.

ARTI PENDIDIKAN (LUAS)
Suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang hubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa (mind), watak (character) atau kemampuan fisik (physical ability) individu
ARTI PENDIDIKAN (SEMPIT)
Proses dimana masyarakat melalui lembaga-lembaga pendidikan dengan sengaja mentransformasikan warisan budaya yaitu pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan dari generasi ke generasi


KAPAN  BERHENTI SEKOLAH?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar