Bayani Amri Putri Blog's

Bayani Amri Putri Blog's

Kamis, 11 Oktober 2012

TALANG with Friends STKIP MPL



Ketika tidak ada dosen. Maka hal yang musti untuk dilakukan adalah pergi ke suatu tempat yang menyenangkan. Dan yang pastinya adalah tempat yang cukup mampu menghibur kami yang jenuh dengan berbagai tugas kuliah dan sebagainya. Di Pringsewu ternyata juga mempunyai tempta yang menarik untuk di kunjungi salah satunya adalah tempat di berry nama TALANG. Talang sendiri merupakan sebuah jembatan panjang yang menghubungkan jalan raya dengan sebuah Bukit untuk memudahkan para petani untuk menuju lading mereka. Karena memang daerah tersebut cukup curam dengan morfologi yang unik. Di bawah jembatan terdapat sawah2 berundak2 yang pastinya jika sedang hijau-hijaunya akan  terlihat lebih indah lagi. 

Tak perlu lama untuk memikirkan tempat yang wajib di tuju di kala kejenuhan itu tiba dan melanda. Di TALANg kami menikmati panorama morfologi alam yang sangat sulit untuk di jumpai di daerah manapun. Untuk kami memutuskan kesana bersama kawan-kawan kami. Tidak hanya anak cewek2, tetapi juga anak cowok2 di kelas kami juga tak luput dari ajakan kami untuk menikmati waktu luang kami disela-sela waktu jam belajar di kampus.




Tiba disana hal pertama yang kami lakukan adalah mengambil kamera dan langsung unjuk keeksisan. Salah satunya adalah dengan berfoto beraneka gaya. Tepat di atas jembatan kami bersama yang lainnya berfoto dan sejenak melihat ke  bawah melihat panorama alam yang luar biasa menapjupkan.

Selesai puas  berfoto2 kamipun bergegas menuju warung makan. Kami memustuskan untuk makan mie ayam di salah satu tempat yang memang sering seklai di kunjungi oleh anak-anak muda kmapus dan juga anka sekolahan.









Selesai makan kami pun bergegas kembali ke kampus. Dan ternyata eh ternyata di kampus kembali tidak ada dosen. Kami di ajak main ke kos salah satu teman cowok kami untuk mengerjakan tugas kuliah lainnya. Akhirnya kami menuju rumah kos teman kami dan mengerjakan tugas kuliah. Setelah itu kami kembali ke kampus untuk mengikuti mata kuliah yang selanjutnya……………………………..

MATA KULIAH PENGANTAR PENDIDIKAN PERT. 2 PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU


MATA KULIAH PENGANTAR PENDIDIKAN
PERT. 2 PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU
OLEH DOSEN STKIP MPL
Sofyan Akbar

PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU
Dimana ada kehidupan manusia disitu pasti ada pendidikan
(Driyarkara, 1980; 32)
Mengapa harus ada pemikiran teoritis tentang pendidikan ?
ž  Karena………………………..
ž  Tuntutan pendidikan yang terselenggara lebih baik, dan teratur didasarkan pada pemikiran yang matang
ž  Manusia ingin mempertanggung jawabkan cara dia mendidik generasi penerusnya agar lebih berhasil dalam melaksanakan hidupnya dalam pertemuan dan pergaulan serta hubungannya dengan Tuhan.

MAKNA TEORI
ž  Suatu hipotesis atau serangkaian hipotesis yang telah diverifikasi dengan observasi atau eksperimen.
ž  Merupakan sinonim umum untuk pemikiran sistematik  atau serangkaian pemikiran sistematik.


TEORI PENDIDIKAN MERUPAKAN UNSUR-UNSUR BANGUNAN PENGETAHUAN (A BODY OF KNOWLEDGE) ILMU PENDIDIKAN

ILMU PENDIDIKAN
ž  Suatu ilmu yang bukan saja menelaah obyeknya untuk mengetahui keadaan atau hakikat objek itu melainkan mempelajari pula cara bertindak (M.J.Langeveld)
ž  Ilmu yang mempelajari permasalahan yang timbul dalam praktek  pendidikan (S. Brodjonagoro)
ž   Pemikiran ilmiah tentang realitas pendidikan.(Driyarkara)

SYARAT PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU
ž  Memiliki obyek studi (material dan formal)
ž  Memiliki sistematika
ž  Memiliki metode

OBYEK PENDIDIKAN
ž  Obyek material ilmu pendidikan adalah perilaku manusia.(psikologis, sosiologis, antropologis)
ž  Obyek formal ilmu pendidikan adalah menelaah fenomena pendidikan dalam perspektif yang luas dan integratif.(mendidik dan dididik)

SISTEMATIKA
ž  Melihat pendidikan sebagai  gejala manusiawi
ž  Melihat pendidikan sebagai upaya sadar
ž  Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi sekaligus upaya sadar dengan mengantisipasi perkembangan sosio-budaya di masa depan


Pendidikan sebagai gejala
ž  Adanya komponen pendidikan secara terpadu saling berinteraksi dalam suatu rangkaian kebulatan dalam mencapai tujuan
ž  Komponen pendidikan :
  1. Tujuan Pendidikan
  2. Peserta didik
  3. Pendidik
  4. Isi Pendidikan
  5. Metode Pendidikn
  6. Alat Pendidikan
  7. Lingkungan pendidikan

Melihat pendidikan sebagai upaya sadar
Fungsi Pendidikan (noeng Muhadjir)
  1. Menumbuhkan kreativitas peserta didik (pendidikan kreatifitas)
  2. Menjaga kelestarian nilai-nilai insani dan Ilahi (pendidikan moralitas)
  3. Menyiapkan tenaga kerja produktif (pendidikan produktivitas)

Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi sekaligus upaya sadar dengan mengantisipasi perkembangan sosio-budaya di masa depan
Dimensi Pendidikan
  1. Dimensi Lingkungan Pendidikan (keluarga, sekolah, masyarakat)
  2. Dimensi jenis persoalan Pendidikan (fondasional, Struktural, operasional)
  3. Dimensi Ruang dan Waktu (masa lalu, sekarang dan masa depan)



METODE NORMATIF
ž  Berkenaan dengan konsep manusia ideal yang ingin dicapai oleh pendidikan
ž  Menjawab pertanyaan masalah nilai baik dan buruka

METODE EKSPLANATORI
ž  Berkaitan dengan pertanyaan tentang kondisi dan kekuatan yang membuat proses pendidikan berhasil.


METODE HERMENEUTIS
ž  Memahami kenyataan pendidikan yang konkrit dan historis untuk menjelaskan makna dan struktur dari kegiatan pendidikan

METODE TEKNOLOGIS
ž  Berfungsi untuk mengungkapkan cara/strategi dalam rangka menuju keberhasilan pencapaiaan tujuan yang diinginkan

METODE DESKRIPTIF -FENOMENOLOGIS
ž  Menguraikan kenyataan-kenyataan pendidikan dan kemudian mengklasifikasikan sehingga ditemukan yang hakiki

METODE ANALISIS KRITIS
ž  Menganalisis secara kritis tentang istilah-istilah, pernyataan-pernyataan, konsep-konsep dan teori yang ada atau digunakan dalam ilmu pendidikan

EMPIRIS
ž  Karena Obyeknya (Fenomena atau situasi penddikan) dijumpai dalam dunia pengalaman

ROHANI
ž  Karena situasi pendidikan berdasar atas tujuan manusia tidak membiarkan peserta didik kepada keadaan alamnya, melainkan memadangnya sebagai makhluk susila dan ingin membawanya kearah manusia susila yang berbudaya

NORMATIF
ž  Karena berdasar atas pemilihan antara yang baik dan tidak baik untuk peserta didik pada khususnya dan manusia pada umumnya.

JENIS NORMATIF
ž  Berupa nilai hidup yang memang dapat diterima sebagai nilai hidup yang baik
ž  Berupa perkembangan atau pertumbuhan peserta didik yang bila diuji dengan hakekat perkembangan atau pertumbuhan memang baik
ž  Berupa alat untuk mencapai tujuan

HISTORIS
ž  Karena memberikan uraian teoritis tentang sistem pendidikan sepanjang jaman dengan mengingat latar belakang kebudayaan dan filsafat yang berpengaruh pada jaman-jaman tertentu

TEORITIS
ž  Karena memberikan pemikiran yang tersusun secara teratur dan logis tentang masalah dan ketentuan pendidikan

PRAKTIS
ž  Karena memberikan pemikiran tentang masalah dan ketentuan pendidikan yang langsung ditujukan kepada perbuatan mendidik

Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Pert.1 Hakikat Manusia dan Pendidikan


Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
Pert.1 Hakikat Manusia dan Pendidikan

Oleh Dosen STKIP MPL

Siapapun dan apapun kedudukannya, manusia harus memahami hakikat diri dan kehidupannya. Hal ini penting untuk menjaga agar manusia dapat berlaku adil terhadap dirinya, penciptanya, sesama manusia, dan makhluk lainnya


Evolusionisme
  Manusia adalah hasil puncak dari mata rantai evolusi yang terjadi di alam semesta
  Tokoh : Herbert Spencer, Charles Darwin, dan Konosuke Matsushita.

Kreasionisme

  Asal usul manusia  sebagaimana halnya alam semesta - adalah ciptaan suatu Creative Cause atau Personality, yaitu Tuhan YME
  Tokoh : Thomas Aquinas dan Al-Ghazali.\


ARGUMEN PENOLAKAN Evolusionisme
1) Argumen ontologis: Semua manusia memiliki ide tentang Tuhan. Sementara itu, bahwa realitas (kenyataan) lebih sempurna daripada ide manusia. Sebab itu, Tuhan pasti ada dan realitas ada-Nya itu pasti lebih sempurna daripada ide manusia tentang Tuhan.
2) Argumen kosmologis: Segala sesuatu yang ada mesti mempunyai suatu sebab. Adanya alam semesta - termasuk manusia - adalah sebagai akibat. Di alam semesta terdapat rangkaian sebab-akibat, namun tentunya mesti ada Sebab Pertama yang tidak disebabkan oleh yang lainnya. Sebab Pertama adalah sumber bagi sebab-sebab yang lainnya, tidak berada sebagai materi, melainkan sebagai “Pribadi” atau “Khalik”.
3) Argumen Teleologis: Segala sesuatu memiliki tujuan (contoh: mata untuk melihat, kaki untuk berjalan dsb.). Sebab itu, segala sesuatu (realitas) tidak terjadi dengan sindirinya, melainkan diciptakan oleh Pengatur tujuan tersebut, yaitu Tuhan.
4) Argumen Moral: Manusia bermoral, ia dapat membedakan perbuatan yang baik dan yang jahat, dsb. Ini menunjukkan adanya dasar, sumber dan tujuan moralitas. Dasar, sumber, dan tujuan moralitas itu adalah Tuhan


ESENSI MANUSIA
  Materialisme : esensi manusia adalah tubuh/fisiknya Tubuhlah yang mempengaruhi jiwa (Julien de La Mettrie)
  Idealisme : esensi manusia bersifat kejiwaan/ spiritual/rohaniah Jiwa berperan sebagai pemimpin badan (Plato)
  Rene Descartes esensi manusia terdiri atas dua substansi keduanya tidak terdapat hubungan saling mempengaruhi
  Abdurahman Sholih Abdullah : meski manusia merupakan perpaduan dua unsur yang berbeda, ruh dan badan, namun ia merupakan pribadi yang integral

Dimensi
  Individualitas/personalitas
  Sosialitas
  Keberbudayaan
  Moralitas
Individualitas/personalitas
Manusia adalah individu/ pribadi, artinya manusia adalah satu kesatuan yang tak dapat dibagi, memiliki perbedaan dengan yang lainnya sehingga bersifat unik, dan merupakan subjek yang otonom.

Sosialitas
  Melalui hidup dengan sesamanyalah manusia akan dapat mengukuhkan eksistensinya
  maju mundurnya suatu masyarakat akan tertentukan oleh individu-individu yang membangunnya (Iqbal)
  “manusia takkan menemukan diri, kecuali melalui perantaraan pergaulan sosial (Ernst Cassirer)

Keberbudayaan
  Manusia memiliki inisiatif dan kreatif dalam menciptakan kebudayaan, ia hidup berbudaya dan membudaya
  apabila manusia kurang bijaksana dalam mengembangkan dan/atau menggunakannya, maka kebudayaan pun dapat menimbulkan kekuatan-kekuatan yang mengancam eksistensi manusia

Moralitas
  Manusia memiliki dimensi moralitas sebab ia memiliki kata hati yang dapat membedakan antara baik dan jahat.
  manusia mempunyai kebebasan memilih untuk bertindak/berbuat, maka selalu ada penilaian moral atau tuntutan pertanggungjawaban atas setiap perbuatannya
  Akal yang diberikan Allah untukmembebaskan manusia memilih ini adalah ujian.
  Jika manusia mau menggunakan akal dan hatinya dengan baik, ia akan beriman kepada Allah sesuai fitrahnya.
  Jika manusia kemudian sombong, menutupi nikmat akal, dan memperbesar nafsunya, akan jatuhlah manusia pada kekafiran

  
   Keberadaannya sebagai makhluk yang diberi kebebasan untuk memilih itu bukan tanpa konsekuensi. Sesungguhnya nikmat kelebihan dan keistimewaan yang Allah berikan kepadanya akan diperhitungkan oleh Allah.
  
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚإِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَـٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا ﴿٣٦ 
(Israa :36) Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.

أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ﴿٣٨ 
An najm :38) (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,
 
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ ﴿٣٩
(39) dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.
 
وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ ﴿٤٠
(40) Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
 
ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ ﴿٤١
(41) Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,

MANUSIA IDEAL ?
  Manusia ideal
adalah manusia yang mampu mewujudkan berbagai potensinya secara optimal, sehingga beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, cerdas, berperasaan, berkemauan, dan mampu berkarya; mampu memenuhi berbagai kebutuhannya secara wajar, mampu mengendalikan hawa nafsunya; berkepribadian, bermasyarakat dan berbudaya.
                bagaimana mungkin manusia dapat menjadi manusia?

PERBEDAAN
MANUSIA DAN HEWAN
  Hewan bersifat terspesialisasi/tertutup.
  Perkembangan manusia bersifat terbuka


Immanuel Kant
“Manusia dapat menjadi manusia hanya melalui pendidikan”,

mengapa manusia harus mendidik diri ?
  Sebab…………..
Dalam bereksistensi yang harus menga-ada-kan/menjadikan diri itu hakikatnya adalah manusia itu sendiri.  Sebaik dan sekuat apa pun upaya yang diberikan pihak lain (pendidik) kepada seseorang (peserta didik) untuk membantunya menjadi manusia, tetapi apabila seseorang tersebut tidak mau mendidik diri, maka upaya bantuan tersebut tidak akan memberikan konstribusi bagi kemungkinan seseorang tadi untuk menjadi manusia.

ARTI PENDIDIKAN (LUAS)
Suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang hubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa (mind), watak (character) atau kemampuan fisik (physical ability) individu
ARTI PENDIDIKAN (SEMPIT)
Proses dimana masyarakat melalui lembaga-lembaga pendidikan dengan sengaja mentransformasikan warisan budaya yaitu pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan dari generasi ke generasi


KAPAN  BERHENTI SEKOLAH?